Kacang Tanah dan Jagung Goreng dari Selaru Seharga Rp15.000

Kacang Tanah dan Jagung Goreng dari Selaru Seharga Rp15.000


Kacang Tanah dan Jagung Goreng dari Selaru Seharga Rp15.000

Posted: 05 May 2018 09:36 PM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kacang tanah dan jagung goreng yang diisi di dalam botol minum air mineral sedang dijual dengan harga Rp15.000 di Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) Provinsi Maluku.

Menurut salah satu penjual kacang tanah dan jagung goreng di Kompleks Yamdena Plaza, yang berasal dari Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Tina Sikafin harga kacang dan jagung tersebut sudah naik Rp15.000, sebelumnya pada tahun 2017 lalu masih dijual dengan harga Rp10.000 per botol minuman sedang.

Ia menjelaskan kenaikan harga jualan tersebut seiring dengan naiknya harga barang di Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) sejak awal tahun 2018 sehingga merekapun menaikan harga kacang tanah dan jagung goreng itu.

"Harganya Rp15.000 per botol, kalau tahun lalu memang masih Rp10.000, sekarang sudah naik. Kalau kacang tanah saja harganya Rp20.000 per botol," jelas Tina kepada Lelemuku.com, pada Sabtu (05/05).

Ia menuturkan walaupun harga jualannya itu naik Rp5.000 dan jumlah pembeli tidak sebanyak tahun 2017 lalu tetapi selalu habis dibeli oleh para pelanggan. 

"Pembelinya tidak sebanyak pelanggan pada tahun 2017 lalu, itu sangat banyak, jika dibandingkan dengan pembeli tahun ini," tutur Tina.

Ia juga menambahkan cara membuat kacang tanah dan jagung goreng yang garing tanpa minyak yaitu disangrai dengan tungku api.

"Awalnya jagung dijemur sampai kering dan kemudian di goreng dengan pasir, setelah itu dimasukan ke dalam botol air mineral. Kalau kacang tanah dikupas kulitnya dulu dan dijemur sampai kering, lalu dimasukan beserta jagung ke dalam botol," tambah Tina. (Anna Aurmatin)

Pemkab MTB Buka Pendaftaran 600 Guru Honor

Posted: 05 May 2018 07:46 PM PDT

Pemkab MTB Buka Pendaftaran 600 Guru Honor SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku akan membuka pendaftaran guru honor daerah guna memenuhi kebutuhan di setiap sekolah di Kepulauan Tanimbar.

Menurut Bupati MTB, Petrus Fatlolon, SH., MH, pemerintah akan melakukan pendaftaran guru dengan status guru honor daerah paling lambat pada awal minggu depan guna memenuhi kebutuhan guru di Tanimbar yang masih memprihatinkan.

"Pendaftarannya kalau tidak di akhir minggu ini berarti di awal minggu depan, itu sudah diumumkan. Kita ada buka pendaftaran guru dengan status guru honor daerah," ujar dia saat diwawancarai awak media usai upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2018, di Halaman Kantor Bupati MTB, Pada Rabu (02/05).

Bupati Fatlolon mengungkapkan Bumi Duan Lolat masih membutuhkan sekitar 600 orang guru lagi untuk menjawab kebutuhan belajar dari para siswa-siswi Tanimbar.

"Tenaga guru kita masih jauh dari angka kebutuhan. Saat ini kita masih membutuhkan ratusan guru, totalnya itu sekitar 600 ratus guru," ungkap dia.

Sekitar ratusan guru akan direkrut dan  diarahkan secara bertahap dan proses seleksi akan dilakukan dengan ketat  sesuai kebutuhan dari sekolah masing-masing.

"Honor daerah itu akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang membutuhkan. Misalnya kalau kita butuh guru bidang studi IPA maka akan konsentrasi seleksinya mengarah ke sana. Jangan sampai kita butuh guru bidang studi  biologi tetapi yang mengajar adalah guru yang latar belakangnya adalah bidang studi IPS, itu tidak boleh," jelas dia. (Aksamina Masela)

Yayasan Perguruan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) Wisudakan 93 Mahasiswa

Posted: 05 May 2018 07:07 PM PDT

Yayasan Perguruan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) Wisudakan 93 Mahasiswa
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Yayasan Perguruan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) mewisudakan 93 mahasiswa lulusan Strata Satu (S1) Tahun Akademik 2017/2018 di Gedung Kesenian Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku.

Rincian lulusan dari Tiga Perguruan Tinggi di YPT-RLS antara lain  Sekolah Tinggi Ekonomi Saumlaki (STIESA) sebanyak 30 orang yang terdiri dari Program Manajemen 15 orang dan Program Studi Pembangunan 15 orang, Sekolah Tinggi Administrasi Saumlaki (STIAS) sebanyak 37 orang, yaitu Program Studi Administrasi Publik ada 30 orang dan Program Studi Administrasi Bisnis 7 orang dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Saumlaki (STKIPS) sebanyak 18 orang, dengan rincian 8 orang Program Studi Matematika dan 18 orang Program Studi Bahasa Inggris.

Melalui sambutan tertulisnya, Bupati MTB, Petrus Fatlolon, SH., MH melalui Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) MTB, Johanes Batjeran, mengatakan saat ini merupakan hari yang sangat membahagiakan bagi para wisudawan dan wisudawati karena telah resmi menyandang gelar sarjana setelah sekian tahun menuntut ilmu pada bangku pendidikan.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah  Daerah Kabupaten MTB, saya ucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya dengan baik," ujar sambutan tersebut, pada Sabtu (28/04).

Bupati Fatlolon mengatakan gelar yang sudah diterima harus dijadikan sebagai modal kerja keras menjadi pribadi yang kreatif dan harus bersikap sesuai dengan predikat yang diemban sesuai bidang ilmu lulusan masing-masing. 

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan ilmu yang dimiliki, bukan hanya menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun Tenaga Kontrak Daerah. Tetapi dapat menciptakan lapangan kerja yang harus sesuai dengan kualitas ilmu yang dimiliki, sehingga berdampak positif bagi masyarakat Kepulauan Tanimbar.  

"Para lulusan dari tiga Lembaga Perguruan Tinggi sudah memberikan kontribusi melalui sejumlah lulusan yang mengabdi  sebagai ASN di Pemerintah Daerah MTB," kata ia.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada YPT-RLS dan juga mengajak agar semua insan pendidikan dapat ikut membantu Pemda dalam menyediakan sarana belajar dan pengembangan pendidikan masyarakat dengan terus meningkatkan pembinaan dan kualitas pendidikan guna mengantisipasi persaingan yang terus terbuka di Bumi Duan Lolat ini.

Petrus Fatlolon berharap seluruh wisudawan dan wisudawati tidak menjadi penonton di daerah sendiri, tetapi harus mampu mengembangkan diri, melalui disiplin ilmu yang dimiliki. Karena seluruh masyarakat Tanimbar menantikan karya dan inovasi baru bagi kesejahteraan mereka.

"Saya mengajak semua pihak terutama insan pendidikan dan semua pemangku kepentingan khususnya di Yayasan Rumpun Lelemuku agar terus meningkatkan pembinaan dan kualitas dalam menghadapi tantangan dan persaingan yang terbuka dan kian menantang dengan tetap memperhatikan aspek kecerdasan, spiritual, dan sosial," ajak dia. 

Lewat kesempatan yang sama, Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi (Kopertis) Wilayah XII Maluku  dan Maluku tenggara, Kemeterian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia (RI), Dr. Muhammad Bugis, SE., M.Si menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas nama pribadi dan keluarga besar Kopertis Wilayah XII kepada seluruh Civitas Akademika Perguruan Tinggi STIESA, STIAS dan STKIPS yang telah menunjukan hasil kerja kerasnya dengan mewisudakan 93 orang lulusan.

"Ini adalah sebuah hasil dari kerja keras yang telah membuktikan ke semuanya dalam pelaksanaan tugasnya dalam pengorganisasian tingkat perguruan tinggi. Hal ini menunjukan bahwa Yayasan Rumpun Lelemuku memiliki legitimasi yang jelas dan tidak lagi diragukan," ucap dia.

Koordinator Kopertis Wilayah XII juga memberi selamat kepada para lulusan dari ke tiga perguruan tinggi itu dan berharap agar mereka menjadi teladan di masyarakat dengan menerapkan ilmu yang sudah diperoleh selama bangku perkuliahan.

"Sukses atas ketekunan  kerja keras dan keberhasilan saudara-saudara, serta kepada keluarga wisudawan-wisudawati saya juga menyampaikan ucapan selamat dan berbahagia atas keberhasilan yang dirasakan. kiranya anda menjadi orang-orang paling terdepan di kesukseskan mereka," tutup Bugis.

Selain Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) MTB, Johanes Batjeran dan Koordinator Kopertis Wilayah XII Maluku  dan Maluku tenggara Kemenristekdikti RI, Dr. Muhammad Bugis, SE., M.Si Turut hadir dalam acara itu Keluarga dari Pendiri YPT-RLS, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan YPT-RLS, Ketiga Ketua Sekolah Tinggi beserta para dosen, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda serta orang tua wali dari 93 para wisudawan-wisudawati. (Diskominfo MTB/Anna Aurmatin)
Bagi ke WA Bagi ke G+