Peringatan 201 Tahun Kapitan Pattimura Dipusatkan di Saparua |
Peringatan 201 Tahun Kapitan Pattimura Dipusatkan di Saparua Posted: 20 May 2018 12:10 PM PDT AMBON,LELEMUKU.COM - Peringatan 201 Tahun pahlawan nasional asal Maluku, Kapitan Pattimura, tepat tanggal 15 Mei 2018, di Kota Saparua, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, tepatnya di lapangan Merdeka Saparua, persis di depan Benteng Duurstede. Upacara peringatan perjuangan Kapitan Pattimura ke-201 ini, diawali peletakan karangan bunga di monumen Kapitan Pattimura oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua selaku Kapitan Manawa Kabaresi, dilanjutkan pembacaan sejarah perjuangan pahlawan Pattimura. Selain dipenuhi masyarakat, upacara yang berlangsung khidmat ini, dihadiri juga sejumlah pejabat di daerah ini diantaranya, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal, serta sejumlah pimpinan umat beragama, pimpinan TNI-Polri dan para Latupati. "Sejarah adalah bagian dari masa lalu. Dengan belajar sejarah, kita belajar masa lalu yang akan menumbuhkan harapan untuk masa depan. Dan setiap masa depan harus diawali dengan perjuangan,'' ujar Plt Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua dalam amanatnya. Sedikitnya ada 7 (tujuh) pesan utama yang disampaikannya dalam hari bersejarah ini. Diantaranya, pertama, dengan merayakan 201 tahun perjuangan Kapitan Pattimura, kita akan mengenang semangat yang begitu gigih dalam menegakan nilai-nilain kebenaran demi Indonesia Merdeka. "Oleh karena itu, masyarakat di Maluku harus bahu membahu, sebab semuanya telah dilebur dalam semangat pela-gandong, Kalwedo dan lainnya," tuturnya. Kedua, kata Sahuburua, Pattimura adalah tanda sejarah, sebab itu, inspirasinya harus menjadi kekuatan dan simbol perlawanan orang Maluku dalam segala bentuk ketidakladilan dan penindasan. "201 tahun lalu, sosok kebanggaan kita itu, telah berhasil menembusi kokohnya tembok-tembok kekuasaan serta monopoli ekonomi Kolonial yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat. Arah perjuangan Kapitan Pattimura sangat jelas yaitu perjuangan luhur membela harga diri kemanusiaan Rakyat Maluku yang terinjak-injak; Sang Pahlawan tidak tega melihat hak ulayat rakyatnya dirampas semena-mena; kekayaan negeri dieksploitasi untuk kepentingan penjajah sehingga kemiskinan merajalela di mana-mana," paparnya. Untuk itu, sebut Sahuburua, jiwa dan semangat Pattimura adalah jiwa dan semangat Maluku yang tidak gentar oleh tantangan apa pun; dan tidak mundur untuk membela harga dirinya. ''Jiwa dan semangat itu membuktikan bahwa harus ada keberanian untuk membangun keadilan, kejujuran, cinta kasih, perdamaian, dan 'hidop orang basudara' yang tidak boleh terkoyak lagi,'' tandasnya. Dia katakan, apa yang disampaikan Presiden Soekarno tempo dulu, bahwa Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia, adalah bentuk pengajuan akan pentingnya negeri ini. Mungkin saja, jika tidak ada perjuangan Pattimura, mungkin tidak ada Indonesia Merdeka. ''Karena itu, jangan lagi kita mereduksi pikiran-pikiran yang menghambat kemajuan negeri ini,'' ingatnya. Dia melanjutkan, pesan ketiga, jadilah prajurit-prajurit perdamaian dengan cinta pada kemanusiaan dan persaudaraan, sebab kemajemukan yang dipertahankan Pattimura adalah kemajemukan yang menghidupkan bangsa. "Bersatu manggurebe maju, demi masa depan yang baru,'' imbuhnya. Keempat, tambahnya, meskipun Kapitan Pattimura sudah tidak ada, tetapi semangatnya harus tetap hidup dalam sanubari kita. Nasionalisme yang diperlihatkan bukanlah ansih masyarakat Maluku tetapi soal Indonesia Merdeka. ''Dengan demikian kita harus menjadi contoh di bangsa ini, terutama tentang kehidupan yang majemuk,'' sebutnya. Kelima, peran Pattimura adalah refleksi tentang kapitan atau raja yang membela rakyat dan negerinya dari rampasan pihak asing. ''Berkaitan dengan refleksi ini, maka pemimpin yang besar di tanah Maluku adalah dia yang menjadikan rakyatnya kaya dari hasil tanah, laut, bumi, hutan dan segala yang ada di perut bumi,'' ucapnya. Ketujuh, kepada pattimura-pattimura muda di negeri ini untuk turut menjaga stabilitas menyongsong pesta demokrasi di Maluku, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, dengan membangun persaudaraan yang rukun dan harmonis agar pemimpin baru yang lahir nanti adalah pemimpin besar yang membuat negeri ini terhormat. ''Mudah-mudahan kebijakan pemerintah dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berkualitas dapat menemui jawaban dan rentan waktu yang telah ditetapkan,'' tandasnya. (DiskominfoMaluku) |
Kuliner Tanimbar Jadi Daya Tarik Wisatawan Mancanegara Posted: 20 May 2018 12:07 PM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kekayaan kuliner khas Tanimbar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku. Ketua Panitia pelaksana Lomba Perahu Layar Darwin Saumlaki 2018, Lucille Panting mengaku saat berkunjung di Bumi Duan Lolat, dirinya sangat menikmati kuliner lokal yang dinilainya sangat khas. "Semua masakan disini saya suka, saya sangat suka masakan Indonesia," ungkap dia kepada Lelemuku.com, pada Kamis (17/05). Lucille menilai yang menjadi daya tarik kuliner di Kepulauan Tanimbar adalah cita rasa kulinernya yang asli dan segar dari kreasi olahan makanan lautnya yang sangat kaya. "Yang berbeda disini sama sekali tidak ada makanan barat. Saya suka makanan lautnya yang sangat banyak, ada cumi-cumi, lobster. Semuannya ada disini, sangat asli dan segar," nilai wanita asal Australia yang sudah 15 kali berkunjung di MTB. Selain menikmati kuliner lokal, dirinya juga memuji kekayaan bawah laut dari Tanimbar. Setiap berkunjung ia selalu menyempatkan diri untuk menyelam dan berenang di perairan sekitar Pulau Asutubun dan Pulau Nustabun di Kecamatan Tanimbar Selatan. Licille juga merencanakan usai dari kegiatan Lomba Perahu Layar Darwin Saumlaki 2018, yang akan digelar pada tanggal 30 Juni 2018 nanti pihaknya akan berkunjung ke Pulau Mitak dan Pulau Wotap di Kecamatan Wuarlabobar untuk menikmati surga bawah lautnya. "Setelah kami tiba disini, kami akan ke Mitak. Karena disana bagus untuk renang dan menyelam. Saya juga dengar disana banyak mutiara," ungkap dia. (Laura Sobuber) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com | Berita Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |