Pererat Hubungan TNI-Polri, Christian Tehuteru Undang Makan Patita di Saparua

Pererat Hubungan TNI-Polri, Christian Tehuteru Undang Makan Patita di Saparua


Pererat Hubungan TNI-Polri, Christian Tehuteru Undang Makan Patita di Saparua

Posted: 11 Aug 2018 11:31 PM PDT

Pererat Hubungan TNI-Polri, Christian Tehuteru Undang Makan Patita di SaparuaSAPARUA, LELEMUKU.COM - Memupuk sinergitas TNI Polri merupakan bentuk kekompakan antar dua instansi pemerintah yang dahulu pernah menjadi satu, bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). 

Dalam mempererat kekompakan tersebut Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian K. Tehuteru mengundang makan malam patita bersama anggota Satuan Penugasan Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Maluku dari Batalyon Infanteri (Yonif) 711/Raksatama, anggota Komando Rayon Militer (Koramil Saparua), Brigade Mobile (Brimob) BKO Polda Maluku dan Polres Saparua di Makoramil 1504-03/Saparua, Maluku Tengah, Senin (6/8).

Dalam lawatannya Danrem 151/Bny ke Pulau Saparua dalam rangka bertatap muka dengan Komponen Masyarakat (Forkopimcam, Raja, Ketua Saniri, Kepala Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Mitra Karib Koramil Saparua) pada malam harinya juga mengundang para anggota TNI dan Polri yang ada di pulau tersebut untuk melaksanakan makan Patita.

Dalam sambutannya, Kolonel Christian yang berdarah Maluku tersebut mengajak kepada anggota TNI Polri agar selalu kompak dan menjadi pelopor kebersamaan sehingga dapat dicontoh oleh masyarakat di tempat mereka bertugas, bahkan dapat dicontoh oleh daerah lain serta menghilangkan perbedaan, satukan persamaan dalam mempererat persaudaraan.

"Di jaman Milenia sekarang ini TNI Polri sudah tidak jamannya lagi saling berselisih, mari kita sama-sama bekerja menjaga perdamaian agar masyarakatpun hidup lebih tenang. Bagaimana masyarakat dapat hidup damai jika kita saja sebagai aparat selalu berselisih. Kita merupakan figur yang menjadi contoh perdamaian dan persahabatan bagi masyarakat. Hilangkan ego masing-masing dan jika kita masih berselisih maka sama saja kita mundur menjadi manusia Primitif", ucap Danrem yang bertanah leluhur di Negeri Hatusua, Seram Bagian Barat Tersebut.

Kolonel Christian menambahkan, bahwa potensi alam di Maluku, terutama di Pulau Saparua sangatlah besar jika masyarakat mau menggali dan kita harus membantu.

"kita dapat membantu masyarakat dalam menggali potensi alam Saparua dengan inovasi dan pemikiran yang maju, agar petonsi tersebut dapat dikelola, difiralkan melalui media sosial sehingga kehidupan dan pendapat masyarakat dapat meningkat seiring banyak wisatawan yang datang ke pulau ini. Seperti yang kita ketahui bahwa Maluku memiliki potensi wisata alam yang sangat baik, terkenal dengan keindahan pantainya yang indah dan masih banyak yang belum terjamah sehingga pantainya masih bersih, memiliki kekayaan bawah laut yang belum tentu di tempat lain ada, nah inilah yang dapat kita kembangkan dengan cara memviralkannya", tambahnya.

Sebelum acara makan malam patita dimulai, untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan didahului dengan doa yang dipimpin oleh seorang Pastur. Hadir pada acara tersebut Dandim 1504/Ambon, Letkol Inf Fendry, Danyonif 711/Rks, Letkol Inf Fanny, Danramil Saparua, Mayor Inf Ellys, Wakapolsek Saparua, Danki yonif 711/Rks, Paurpenrem 151/Bny, Lettu Inf Sumpena. (Penrem151)

Dispar Maluku Utara Gelar Sosialisasi Perizinan Pariwisata

Posted: 11 Aug 2018 05:11 PM PDT

Dispar Maluku Utara Gelar Sosialisasi Perizinan PariwisataTERNATE, LELEMUKU.COM - Pengembangan pariwisata di Provinsi Maluku Utara memerlukan peran dan kontribusi dari semua pihak, baik dari unsur pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Masing-masing pihak pihak memiliki peran dan kontribusi menurut posisi dan kapasitasnya masing-masing. Pemerintah dalam hal ini secara khusus akan lebih berkonsentrasi sebagai fasilitator dan regulator, sementara pihak swasta akan berperan sebagai pelaku dan ujung tombak pengembangan yang berhubungan langsung dengan produk dan pasar.

Selanjutnya pengusaha dan masyarakat perlu juga dikembangkan kapasitasnya dalam tataran kepastian hukum dan kenyamanan dalam berinvestasi khususnya terkait usaha kepariwisataan.

Untuk itulah diselenggarakan kegiatan sosialisasi perizinan pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara pada hari Kamis (12/7) bertempat di Muara Hotel Kota Ternate.

Umi Kalsum, SS. M.Si, selaku Ketua Panitia Pelaksana Sosialisasi dalam laporannya menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut yaitu untuk meningkatkan kualitas dan daya saing usaha kepariwisataan yang mana masyarakat perlu mendapatkan informasi yang benar tentang penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) oleh badan pelayanan perizinan terpadu.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta terdiri dari Dinas Pariwisata Kab dan Kota se Provinsi Maluku Utara, Pokdarwis, para pelaku usaha kepariwisataan seperti hotel, penginapan, resto/cafe, travel, wahana bermain, jasa kebugaran, jasa kecantikan, pengelolah tempat wisata dan hiburan, sanggar seni serta laundry.

Sementara narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini antara lain Kadis Pariwisata Kota Ternate Samin Marsaoly, S.STP dan Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara Nirwan M. T Ali.

Kegiatan Sosialisasi Perijinan Pariwisata dibuka langsung oleh Kadis Pariwisata Provinsi Maluku Utara Bapak Drs. Samsuddin A. Kadir. Dalam sambutannya Kadis mengatakan"bahwa sektor pariwisata bisa dijadikan sektor unggulan.

"Jika memenuhi 2 syarat, yaitu bisa mendatangkan devisa dan bisa menyerap tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran. Pariwisata telah berkembang menjadi salah satu sektor unggulan baik di tingkat nasional maupun daerah karena kontribusi positif terhadap perekonomian baik negara maupun daerah," ujar dia. (DisparMalut)
Bagi ke WA Bagi ke G+