Dharma Wanita MTB Rayakan Hari Kartini ke 139 |
Dharma Wanita MTB Rayakan Hari Kartini ke 139 Posted: 21 Apr 2018 03:49 PM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar perayaan Hari Kartini yang ke 139 dengan Tema "Meningkatkan Kualitas Pemberdayaan Perempuan Dengan Semangat Kartini" di Gedung Kesenian Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Sabtu (21/04). Dalam sambutannya, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten MTB, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten MTB, Ny. Joice Fatlolon mengajak para hadirin untuk mengenang kembali jasa Raden Ajeng Kartini yang telah menjadi inspirasi bagi seluruh wanita di Indonesia. Dedikasinya yang tinggi terhadap bangsa Indonesia membuat namanya terus dikenang hingga kini. "Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April dimana kita mengenang seorang wanita agung bernama R. A. Kartini, yang berasal dari keluarga terhormat tapi ia sangat merasakan kegelisahan hidup karena tidak mengakomodasikan cita-cita dan harapannya sebagai seorang wanita, baik dari segi pendidikan, kebebasan bersuara dan berpendapat sebagaimana lazimnya kaum lelaki," ujar Ny. Joice. Ia mengatakan, 'terpenjara' adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan perempuan era Kartini di jaman Belanda. "Tidak hanya badan tapi juga pikiran, bahkan kehidupan pribadi mereka sangat terbelenggu. Perempuan tidak perlu punya cita-cita yang tinggi, tidak perlu kemana-mana untuk menuntut ilmu dan tidak perlu sekolah," jelas dia. Perempuan hanya diajarkan ilmu tata karma kepada keluarga dan masyarakat, ilmu itu hanya seluas rumah. Perempuan tidak boleh menjabat dalam pemerintahan, jabatan yang bisa disandang hanyalah sebagai istri yang mendampingi suami. "Kala itu Kartinipun sangat merasakan peran wanita yang sangat tidak adil, peran wanita Indonesia sangat lemah, terkekang, direndahkan. Sehingga iapun melakukan perjuangan untuk menjadikan kaum wanita menjadi terdidik. Salah satu usahanya adalah mendirikan sebuah sekolah wanita di Semarang, Jawa Tengah," kata Joice. Makna peringatan hari Kartini yaitu untuk mengenang dan meneruskan perjuangan Kartini dalam memajukan para wanita agar wanita Indonesia mendapat pendidikan yang setara dengan pria dan juga membebaskan kaum wanita dari kebodohan. Semangat Kartini terus hidup sampai saat ini. Ia meninggikan semangat kesetaraan perempuan di hadapan laki-laki. "Saat ini masyarakat tidak lagi memandang perempuan harus hidup terkekang dalam rumah. Perempuan mempunyai kesempatan yang sama di bidang sosial, ekonomi, hukum dan politik. Perempuan juga mendapat hak untuk melawan dari tindak kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, mendapat perlindungan dari tindakan kekerasan. Perempuan sekarang sudah mampu berbicara sejajar dengan kaum laki-laki atau lebih dikenal dengan nama kesetaraan gender," tegas Penasihat Dharma Wanita ini. Walau telah menjadi seorang wanita yang maju, seorang wanita tidak dapat meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, namun tidak berarti kaum wanita merupakan kaum yang digolongkan nomor dua setelah laki-laki dalam hal perjuangan. Oleh karena itu, cita-cita luhur seorang Kartini patut dijunjung tinggi, karena atas perjuangannyalah para wanita Indonesia dapat sejajar dengan kaum laki-laki. "Itulah cermin keluhuran cita-cita Kartini yang ditunjukkan dalam sikap tegasnya. Hak azazi manusia Indonesia juga sangat memperhatikan keterlibatan kaum wanita dalam membangun nusa dan bangsa," tutur Joice Fatlolon. Ia menekankan bahwa peringatan Hari Kartini ini janganlah hanya sebatas acara seremonial saja, seperti penggunaan sanggul dan kebaya. Tetapi sebagai moment untuk memperkuat dan memperluas pemberdayaan perempuan Indonesa, momen memperkuat advokasi dan aksi peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan kualitas hidup perempuan. "Peringatan ini juga mampu mendorong kesadaran laki-laki untuk aktif terlibat dalam mewujudkan keadilan gender dan memperkuat penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan muka bumi," tekan dia. Iapun memberi apresiasi kepada Dharma Wanita Persatuan Kabupaten MTB dan mengharapkan melalui peringatan Hari Kartini yang ke 139 tahun 2018 ini dapat menginspirasikan dan memotivasi kaum perempuan masa kini di Kabupaten MTB. "Mari kita terus berkreasi dan berkarya mengukir prestasi untuk mewujudkan MTB yang sehat, cerdas, berwibawa dan mandiri" harap dia. Usai sambutan, hadirin dihibur dengan suguhan sketsa oleh para pengurus Dharma Wanita yang bercerita tentang perjuangan Kartini dalam mencerdaskan kaum perempuan pada masa penjajahan Belanda. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan hasil lomba gerak jalan cepat denga rute dari gedung Natar Kaumpu hingga Lapangan Mandriak yang diselenggarakan pada Jumat (20/04) dan penyerahan hadiah kepada setiap pemenang. Pemenangnya adalah juara harapan 3 diraih oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, harapan 2 oleh Dinas penanaman modal, harapan 1 adalah Dinas Komunikasi dan Informasi, Juara 3 diraih oleh kantor BPBD, juara 2 oleh TP PKK MTB dan juara 1 oleh Kesbangpol. Acara ini dihadiri oleh Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Para Pimpinan SKPD di lingkup Pemda Kabupaten MTB, para Kepala sekolah se-Kota Saumlaki, para Ketua dan anggota organisasi perempuan di Kabupaten MTB dan seluruh pengurus Dharma Wanita MTB. (Anna Aurmatin) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com | Berita Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |